YBPI - Yayasan Bayi Prematur Indonesia, a foundation of newborn premature baby, who's taking care a newborn baby which have a problem in the beginning of their life. Since Jan 2012, we serve the community by renting portable incubator at home, free of charge. Outside Jakarta, there are many agent, located in Pemalang, Semarang, Magelang and Malang. Please contact our sms center +628161992186 or +6285695585123.
Wednesday, April 30, 2014
Testimoni dari Malang
Yth. Prof. Raldi Artono Koestoer dan Y Bayi Prematur dan Neonatal
Assalamualaikum. WR. WB
Pertama – tama Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Alloh SWT. atas berkat sifat kasih sayang-NYA masih memberikan kami kesempatan kepercayaan untuk mengasuh anak kami yang lahir dalam kondisi Prematur,
Kedua, kami ucapkan terima kasih banyak kepada Prof Raldi Artono Koestoer selaku pencetus Program Penyelamatan Bayi Prematur Indonesia dan Bpk Totok Wahyudi selaku Agen peminjaman Inkubtor Wilayah Malang. Perantara program dan Inkubator yang kami pinjam ini, anak kami bisa tumbuh besar selayaknya bayi normal yang lain. sekali lagi terima kasih banyak. semoga apa yang di perjuangkan dalam program ini. menjadi ladang amal di dunia yang mana hasilnya bisa di petik di akherat kelak. amin barakalloh
Insya Alloh dalam minggu minggu ini kami akan mengembalikan inkubator tersebut dikarenakan anak kami sudah cukup besar sehingga sudah tidak membutuhkan inkubator tersebut. dan saya pribadi selaku orang tua siap membantu meninformasikan tentang program ini kepada orang orang orang yang membutuhkan.
wassalamualaikum. WR.WBBiodata kami
Nama Ayah : EKO SAPUTRO
Nama IBU : NUR LAILI FAUZIAH
Nama Anak : “Achmad Hisyam Bahrul Maajid”
TTL : Malang 24 Maret 2014
BBL : 1,7 Kg
Tinggi Lahir : 41 cm
BBS : 2,6 Kg
Tinggi Skrg : 60 cm
dibawah ini foto anak kami mulai pertama lahir di inkubator RS
dan ketika berkembang dalam inkubator C02 di rumah
— with Raldi Artono Koestoer.
-0-
Eem Supriyadi, Ibnu ‘Rehan’ Roihan, Azfraida Nunu Dezfia and 2 others like this.
Raldi Artono Koestoer Mhn ijin utk sy copas di blog saya dan blog Y Bayi Prematur dan Neonatal
-0-
Info penting Program Peminjaman Inkubator untuk di rumah.
Sudah ada Agen Relawan Peminjaman inkubator di beberapa kota, yaitu:
Pemalang
Semarang
Magelang
Malang
Bali
Segera menyusul:
Banda Aceh
Cilegon
Kirim pesan bayi prematur SMS Center +62856 5931 2070
Email: koestoer@eng.ui.ac.id
FB Fanpage : Y Bayi Prematur dan Neonatal
Twitter : @artonokoestoer
Blog : yabapi.blogspot.com ; koestoer.wordpress.com
Terimakasih atas bantuan dan doa anda semua..–
Sunday, April 6, 2014
Cara Membawa Inkubator dg Bagasi Pesawat
Cara Membawa Inkubator dg Bagasi Pesawat
Posted by koestoer in Uncategorized and tagged with bagasi, Bali, Emilius, fragile, incubator, inkubator, Jakarta, peminjaman gratis, pesawat, Pontianak, Wayan Nata 25 Maret 2014
Dear Emil,
Terimakasih atas sharingnya membawa inkubator dari Jakarta ke Pontianak.
Mohon ijin untuk saya posting di blog, karena bulan depan akan ada yang membawa inkubator dari Jakarta ke Bali, yaitu sdr Wayan Nata. Beliau bersedia menjadi agen peminjaman inkubator gratis untuk daerah Bali.
Salam.
On 25-03-2014 12:51, Emilius Sudirjo wrote:
> Dear Bg Raldi,
>
> Sebelumnya maaf kalau lambat merespon permintaan abang untuk share
> pengalaman membawa inkubator portabel dengan bagasi pesawat. Berikut
> pengalaman saya:
>
> Saat harus membawa inkubator dari UI ke Pontianak (dengan pesawat
> udara) terus lanjut lewat jalur darat ke Ngabang(Kab.Landak, KalBar)
> saya sempat berpikir 2 pilihan, yaitu dengan menggunakan bagasi atau
> dibawa masuk ke kabin. Karena dimensinya yang cukup besar ternyata
> tidak muat untuk dibawa masuk ke kabin. Alasannya adalah terkendala
> pada tempat penyimpanan di kabin. Akhirnya saya memutuskan membawa
> dengan bagasi.
>
> Pertama saya sempat berpikir mau membuat pallet kayu dengan dilapisi
> peredam kejut/benturan sehingga aman sampai ke tujuan. namun karena
> terbatasnya waktu yang saya miliki maka saya mencari cara lain.
> Akhirnya saya hanya membungkus dengan menggunakan kardus tebal yang
> kaku. Bagian yang tersulit adalah membungkus bagian tutup inkubator
> yang terbuat dari acrillyc. Untuk bagian bawa karena terbuat dari kayu
> saya tidak melapisi dengan bahan lain, tapi hanya dengan kardus saja
> kemudian di plester dan diikat. Nah untuk bagian tutup acrillycnya
> setelah saya bungkus dengan kardus (dengan posisi bagian atas terbuka)
>
> , bagian dalamnya saya pasang peredam kejut dengan menggunakan kardus
> yang digulung membentuk bagung seperti lampu neon. saya pasang sekitar
> 8 peredam kejut, 4 melintang dan 4 membujur. selanjutnya dibandara
> saya minta dibungkus dengan plastik bening. saat check in saya minta
> dipasangi tanda pecah belah (fragille) kepada petugasnya. Puji Tuhan
> sampai di Pontianak inkubatornya selamat, dan juga saat dibawa dengan
> taksi ke tujuan akhir inkubatornya tetap bisa berfungsi.
>
> Demikian share saya Bang, semoga bermanfaat
>
> salam,
>
> Emilius
>
> Emilius Sudirjo, MSc
Subscribe to:
Posts (Atom)